Senin, 21 Desember 2009

data pengamatan

Data Pengamatan





Pengamatan tentang pencemaran air

NO Perlakuan Pengamatan
5' 10' 15'
1 Ikan dalam air bersih sehat sehat sehat
2 Ikan dalam air sabun 1-3 menit = ikan kejang dan menge-luarkan lendir M M
A A
T T
4 menit = ikan mati I I
3 Ikan dalam air detergent 1-2 menit = ikan kejang, mengeluar-kan lendir dan ingsang memerah M M
A A
T T
I I
3 menit = ikan mati
4 Ikan dalam air baygon sehat sehat sehat

Pembahasan :

1. Air bersih

Ikan dapat bertahan hidup karena air belum mengalami pencemaran.

2. Air sabun

Merupakan tercepat ke-2 setelah detergen (pencemaran terburuk ke-2),

terbukti dengan percobaan ikan.

3. Air detergent

Lebih cepat membuat ikan mati karena bersifat panas.

· 1-2 menit = ikan mengalami kontrasi, mulai dari kejang,

berenang miring dan ingsang berwarna merah tua.

· 2-3 menit = ikan mati.

Detergen terbukti merupakan zat pencemar air terbesar, terbukti dengan percobaan ikan.

4. Air baygon

· Pada percobaan ikan di dalam air baygon, ikan dapat bertahan sampai menit ke-22 lalu mati.

Ikan dapat bertahan karena baygon tidak dapat secara langsung tercampur dengan air bersih,

melainkan kandungan minyak (baygon) berada di lapisan atas pada air,

sehingga ikan tidak secara langsung terkontaminasi oleh zat beracun pada baygon.

· 16-17 menit, ikan mengalami kontraksi, yaitu : kejang, ingsang memerah dan

berenag miring ke atas permukaan air.

· 20-22 menit, ikan mati karena telah terkontaminasi oleh zat pencemar pada baygon.

lingkungan rusak

Lingkungan semakin rusak, karena ulah manusia

Menurut pendapat saya lingkungan rusak karena ulah manusia itu memang betul, karena sebagian besar manusia mau memakai sumber daya alam tetapi tidak mau merawatnya. Akibatnya suhu bumi menjadi naik dan sangat memengaruhi iklim global yang kondisinya semakin tidak menentu. Musim kemarau melebihi batas waktu dan waktu untuk musim penghujan sangatlah sedikit.

Langkah-langkah untuk merawat lingkungan:

1. Menanam tanaman atau pohon (bila lahan memadai)

2. Mengurangi penggunaan tas plastik

3. Membuang sampah pada tempatnya

4. Memanfaatkan barang bekas menjadi barang baru yang berguna

5. Membersihkan lingkungan

Senin, 09 November 2009

EKOSISTEM


A.Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi.

Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan atarmakhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.

Para ahli ekologi mempelajari hal berikut:

  1. Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
  2. Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya
  3. Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

B.Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:

  • Komponen hidup (biotik)
  • Komponen tak hidup (abiotik)
C.Kebergantungan
Saling kebergantungan tidak hanya terjadi antar komponen biotik. Saling kebergantungan juga terjadi antara komponen biotik dan abiotiknya.

1.Saling Kebergantungan Antarkomponen Biotik
a.Rantai makanan
Perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu disebut rantai makanan
a.Tiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau taraf trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah tumbuhan maka tingkat trofi pertama selalu diduduki tumbuhan hijau atau produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofi kedua, terdiri atas hewan pemakan tumbuhan yang biasa disebut konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat trofi ketiga, terdiri atas hewan-hewan karnivora.
b.Jaring-jaring makanan
Pada hakikatnya, setiap makhluk hidup di dalam suatu ekosistem merupakan sumber materi dan energi bagi makhluk hidup lainnya. Suatu kenyataannya bahwa setiap jenis makhluk hidup tidak hanya memakan satu jenis makhluk hidup lainnya.
Akibat dari semua itu maka di dalam suatu ekosistem, rantai-rantai makanan itu akan saling berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring. Itulah sebabnya disebut jaring-jaring makanan.
sumber : hend-learning.blogspot.com dan wikipedia





















J

Selasa, 19 Februari 2008


selamat datang di blog saya.................
terimakasih atas saran,kritik/komentarnya....................